Wednesday, December 18, 2019


SERANGGA HAMA GUDANG

Ayyub Arrahman dan M.Sudjak Saenong
Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros

PENDAHULUAN
Hama Gudang adalah hama yang menyerang komoditas simpanan mempunyai sifat khusus yang berlainan dengan hama yang menyerang tanaman ketika di lapang. Menyerang produk yang baru saja dipanen melainkan juga produk industri hasil pertanian. Produk tanaman yangdisimpan dalam gudang yang sering terserang hama tidak hanya terbatas Hama yang terdapat dalam gudang tidak hanya pada produk bebijian saja melainkan produk yang berupa dedaunan (teh, kumis kucing, dan lain sebagainya) dan kekayuan atau kulit kayu misalnya kayumanis, kulit kina, dan lainnya (Wagianto, 2008) dalam Igoy Gaijin, 2012.

 Hama gudang mempunyai sifat yang khusus yang berlainan dengan hama-hama yang menyerang dilapangan, hal ini sangat berkaitan dengan ruang lingkup hidupnya yang terbatas yang tentunya memberikan pengaruh faktor luar yang terbatas pula. Walaupun hama gudang (produk dalam simpanan) ini hidupnya dalam ruang lingkup yang terbatas, karena ternyata tidak sedikit pula Janis dan spesiesnya, yang masing-masing memiliki sifat sendiri, klasifikasi atau penggolongan hama yang menyerang produk dalam gudang untuk lebih mengenalnya dan lebih mudah mempelajarinya telah dilakukan oleh para ahli taxonomi.

JENIS-JENIS HAMA GUDANG (OKEKO, 2012).
Sitophilus spp
•          Mudah dikenal dengan ciri khas pada moncongnya yang  meruncing sehingga dinamakan kumbang moncong.
•           Species yang ditemukan di Indonesia adalah Sitophilus oryzae dan Sitophilus granarius.
•           Serangga dewasa berwarna coklat gelap sampai hitam
•           Antena terdiri dari 8 segmen
•          Larva kedua species berukuran 4,0 mm
•           Larva berwarna putih, kepala gelap
•           Larva tidak mempunyai kaki
•           Selama hidupnya larva berada di dalam  biji
•           Larva mengalami ganti kulit 4-6 kali
•           Larva akan menjadi pupa setelah 6-8minggu
•           Periode Pupa dapat mencapai 5-15 hari.
•           Dewasa mampu hidup antara 6 bln – 1tahun.
•           Serangga dewasa bisa terbang sehingga mudah berpindah

Sitophilus granarius (Grain weevil)
•          Siklus hidup minimal 4 minggu  pada kondisi di    bawah    suhu optimum sampai  26 0C dan kelembaban 14 %.
•          Pada kondisi optimum (26 0C) mampu menghasilkan telur sebanyak 2-3 butir/hari
•          Seekor betina mampu menghasilkan 200 butir tekur
•          Larva berkembang di dalam biji selama 6-8 minggu dan mampu  bertahan selama 10 minggu pada suhu 5  0C.
•          Pupa berumur 5-15 hari.
•          Panjang tubuh serangga dewasa 3,5 mm, senang terbang, berumur 6-12 bulan.

Sitophilus oryzae (Rice weevel)
•          Mempunyai banyak persamaan dengan S. granarius
•          Panjang  2.5 mm.
•          Pada bagian sayapnya terdapat tanda berupa 4 spot berwarna orange kemerahan
•          Memakan   hampir semua jenis biji   mis: gandum, beras, jagung spaghetti.
•          Gejala serangan berupa ditemukannya lubang  besar pada biji.

Rhizopertha domonica (Lesser grain borer)
•          Betina   mampu   menghasilkan  telur sebanyak 500 butir
•           Larva berwarna putih dengan   kepala berwarna oklat
•           Larva  mempunyai   3 pasang  tungkai
•          Pupa berwarna putih
•          Siklus hidup dapat berlangsung 3-6 minggu dengan  rata-rata 50-60 hari

Rhizopertha domonica (Lesser grain borer)
Siklus hidup :
•           Siklus hidup dapat berlangsung 3-6 minggu dengan  rata-rata 50-60 hari
•           Telur diletakkan secara tunggal atau berkelompok antara 2-30 pada permukaan biji maupun pada retakan biji.
•           Betina mapu menghasilkan telur sebanyak 200-500 butir
Komoditi  yang  diserang :  Biji-bijian seperti   padi, gandum  terigu, kadang -kadang  merusak  makanan yang  terbuat  dari  gandum mis spaghetti, biscuit.

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN (Abdul Khalim, 2012)
Pada dasarnya tahap pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan dengan dua cara yakni secara alami dan kimiawi. Secara umum pencegahan dan pengendalian hama gudang antara lain :
Menjaga kebersihan gudang
Hama gudang menyukai tempat-tempat yang tersembunyi dan karena ukurannya yang kecil, secara sekilas sering tidak terlihat. Oleh karena itu pengusaha atau produsen kacang hijau hendaknya senantiasa menjaga kebersihan gudang mulai dari sejak di gudang penggilingan hingga gudang penyimpanan. Untuk menjaga kebersihan gudang dapat dilakukan hal berikut:
-    Memasang lantai keramik
-    Gudang harus selalu dibersihkan tiap hari dengan cara disapu dan dipel
-    Pintu gudang harus selalu tertutup
-    Petugas gudang harus melepas alas kaki saat masuk.

Kemasan kedap udara
Semua makhluk hidup termasuk serangga memerlukan udara untuk aktivitas pernafasan. Oleh karena itu salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mendesain kemasan kacang hijau yang kedap udara.

Menurunkan tingkat kadar air
Kadar air biji berkorelasi positif dengan ketahanan hidup.  Kadar air meningkat, kondisi lingkungan makin baik untuk serangga sehingga ketahanan hidupnya pun meningkat.  Sebaliknya, ketahanan hidup hama pascapanen menurun bila kadar air biji rendah. 

Meningkatkan derajat sosoh
Serangga hama gudang sangat menyukai zat-zat yang terdapat dalam bekatul atau tepung karena banyak mengandung lemak, protein dan vitamin.

Mencegah kutu datang
Pencegahan kutu datang juga dapat dilakukan dengan cara menggantungkan kantong-kantong berisi cabe merah kering atau daun jeruk purut.


DAFTAR PUSTAKA DAN BACAAN

Abdul Khalim, 2012. Pengendalian Hama Pasca Panen Hama Gudang Tanaman Kacang Hijau. http://institutyogyakarta.multiply.com/journal/item/38/PENGENDALIAN-HAMA-PASCA-PANEN-HAMA-GUDANG-TANAMAN-KACANG-HIJAU?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem. Diakses tgl 6 Desember 2012.


Anonim, 2012b. Organisme pengganggu tanaman. http://organisme-pengganggu.blogspot.com/. Diakses tgl 6 Desember 2012


Anonim, 2012d. Mengatasi hama gudang. http://isengnulis.multiply.com/journal/item/10. Diakses tgl 6 Desember 2012.

Igoy Gaijin, 2012. http://igoywakaranai.blogspot.com/2010_12_26_archive.html. Diakses tgl 6 Desember 2012.

Okeko, 2012. Hama gudang. http://okeko.wordpress.com/2010/09/19/hama-gudang/. Dikases tgl 6 Desember 2012.