Monday, December 2, 2019


PEMANFAATAN PESTISIDA NABATI UNTUK PERTANIAN DAN KESEHATAN

Ayyub Arrahman dan M.Sudjak Saenong
Balai penelitian Tanaman Serealia Maros

PENDAHULUAN
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan atau bagian tumbuhan seperti akar, daun, batang atau buah. Bahan-bahan ini diolah menjadi berbagai bentuk, antara lain bahan mentah berbentuk tepung, ekstrak atau resin yang merupakan hasil pengambilan cairan metabolit sekunder dari bagian tumbuhan atau bagian tumbuhan dibakar untuk diambil abunya dan digunakan sebagai pestisida(Anonim, 2012a). Pestisida dari bahan nabati sebenarnya bukan hal yang baru tetapi sudah lama digunakan, bahkan sama tuanya dengan pertanian itu sendiri. Sejak pertanian masih dilakukan secara tradisional, petani di seluruh belahan dunia telah terbiasa memakai bahan yang tersedia di alam untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Pada tahun 40-an sebagian petani di Indonesia sudah menggunakan bahan nabati sebagai pestisida, diantaranya menggunakan daun sirsak untuk mengendalikan(Anonim, 2012a).


Menurut Takahashi (1981), dalam (Nyach, 2012) pada dasarnya bahan alami yang mengandung senyawa bioaktif dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : a) bahan alami dengan kandungan senyawa antifitopatogenik (antibiotika pertanian),  b) bahan alami dengan kandungan senyawa bersifat fitotoksik atau mengatur tumbuh tanaman (fitotoksin, hormon tanaman dan sejenisnya) dan (c) bahan alami dengan kandungan senyawa bersifat aktif terhadap serangga (hormon serangga, feromon, antifidan, repelen, atraktan dan insektisidal).

JENIS-JENIS BAHAN NABATI BERPOTENSI SEBAGAI PESTISIDA
Koleksi tumbuhan yang mengandung bahan bioaktif (refelen, atrraktan atau berdaya racun) telah dilakukan di Kalimantan Selatan dan Tengah. Hasil koleksi terdiri dari golongan rumput, teki dan berdaun lebar serta tanaman tahunan. Sebagian nama-nama tumbuhan yang dikoleksi belum diketahui bahasa umumnya (Bahasa Indonesia), sehingga masih menggunakan bahasa daerah setempat, terutama bahasa banjar dan dayak (sumber :Asikin et al. (2002) dalam M.Thamrin, S. Asikin, Mukhlis dan A.Budiman, POTENSI EKSTRAK FLORA LAHAN RAWA SEBAGAI PESTISIDA NABATI, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa)(dikutip oleh Nyach, 2012).

Keunggulan dan Kekurangan Pestisida Nabati

Menurut Isroi (2012), alam sebenarnya telah menyediakan bahan-bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit tanaman. Memang ada kelebihan dan kekurangannya. Kira-kira ini kelebihan dan kekurangan pestisida nabati.

Kelebihan:
  1. Degradasi/penguraian yang cepat oleh sinar matahari
  2. Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan napsu makan serangga walaupun jarang menyebabkan kematian
  3. Toksisitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan relative lebih aman pada manusia dan lingkungan
  4. Memiliki spectrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif
  5. Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisida kimia
  6. Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman
  7. Murah dan mudah dibuat oleh petani
Kelemahannya:
  1. Cepat terurai dan daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya harus lebih sering
  2. Daya racunnya rendah (tidak langsung mematikan bagi serangga)
  3. Produksinya belum dapat dilakukan dalam jumlah besar karena keterbatasan bahan baku
  4. Kurang praktis
  5. Tidak tahan disimpan

Fungsi dari Pestisida Nabati

Pestisida Nabati memiliki beberapa fungsi, antara lain:
  1. Repelan, yaitu menolak kehadiran serangga. Misal: dengan bau yang menyengat
  2. Antifidan, mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot. Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa
  3. Menghambat reproduksi serangga betina
  4. Racun syaraf
  5. Mengacaukan sistem hormone di dalam tubuh serangga
  6. Atraktan, pemikat kehadiran serangga yang dapat dipakai pada perangkap serangga
  7. Mengendalikan pertumbuhan jamur/bakteri

Tumbuhan yang dikoleksi pada umumnya berhasiat sebagai obat, namun ada juga yang dapat meracun terutama pada kulit dan sebagian lagi mempunyai bau yang menyengat. Dari hasil eksplorasi tersebut ditemukan 122 jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan pestisida (Tabel 1).

Tabel 1. Jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati/ pestisida organik di Kalimantan Selatan dan Tengah (sumber :Asikin et al. (2002) dalam M.Thamrin, S. Asikin, Mukhlis dan A.Budiman, POTENSI EKSTRAK FLORA LAHAN RAWA SEBAGAI PESTISIDA NABATI, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa)(dikutip oleh Nyach, 2012)

No
Jenis tumbuhan
Bagian Tumbuhan
Keterangan/kegunaan
01
Pati ulat
Daun
Pengawet ikan
02
Kalang kala
Daun, biji
Obat kulit
03
Karatau
Daun
Obat disentri
04
Risi
Daun, bunga
Rasa gatal pada kulit
05
Timbarau
Daun
Obat kejang-kejang
06
Kayu mahar
Daun
Tidak terserang hama
07
Hambin
buah Seluruh bagian
Obat ginjal
08
Jalukap
Daun
Obat kulit
09
Sulur daging
Daun
Obat luka
10
Gagali
Daun, umbi
 Obat sakit perut
11
Cambai karuk
Daun
Obat sakit perut
12
Raja binalu
Seluruh bagian
Obat hipertensi
13
Dadap
Daun
 Obat infeksi
14
Tabat Barito
Daun
Bahan jamu (kebugaran)
15
Bangkal
Daun
Bahan kosmetik (bedak)
16
Sapang
Kulit batang
Obat hipertensi
17
Mamali habang
Daun
Obat penenang
18
Mamali putih
Daun
Obat penenang
19
Jambu hutan
Daun, akar
Obat ginjal
20
Sungkai
Daun
Bahan pengawet
21
Balangkasua putih
Daun
Bahan kosmetik (perbersih kulit)
22
Balangkasua habang
Daun
Bahan kosmetik (perbersih kulit)
23
Kayu sapat
Daun
Obat sakit perut
24
Jalatang tulang
Daun
Berakibat gatal pada kulit
25
Kakantutan
Daun
Obat sakit perut
26
Tampurikak
Buah
Penyubur rambut
27
Tatasbihan habang
Daun
Bau menyengat
28
Sintuk
Daun
Kebugaran tubuh
29
Sambung nyawa
Daun
Obat penyakit dalam
30
Tatunjuk langit
Daun
Obat hipertensi
31
Sulitulang
Seluruh bagian
Obat sakit perut
32
Putat
Daun
Obat kulit (gatal)
33
Kujajing biji
Daun, buah
Obat kanker
34
Rengas
Daun
Berakibat gatal pada kulit
35
Simpur
Daun
Obat mata
36
Bawang nyaring
Daun
Obat perut
37
Sawangkak
Daun
Obat kanker
38
Bakung rawa
Daun, umbi
Obat tidur
39
Lakum
Daun
Obat kulit (gatal)
40
Jajangkit
Daun, batang
Obat kulit (gatal)
41
Patah kajang
Daun
Obat nyamuk
42
Kujajing laki
Daun, buah
Obat kanker
43
Pinang habang
Akar
Obat ginjal
44
Papulut
Daun
Obat batuk
45
Rumbia habang
Daun
Obat sakit perut
46
Kambat
Daun
Bau menyengat
47
Kayu rahwana
Seluruh bagian
Bahan jamu (kebugaran)
48
Cawat hanoman
Akar
Bahan jamu (kebugaran)
49
Kayu rawali
Kulit batang
Bau wangi
50
Daun kancing
Daun
Obat sakit gigi
51
Andarasung
Daun
Penyubur rambut
52
Keladi rawa D
aun, umbi
Berakibat gatal pada kulit
53
Bakung hias
Daun, umbi
Bau menyengat
54
Binjai
Kulit batang
Berakibat gatal pada kulit
55
Kasumbawati
Daun
Obat hipertensi
56
Akar kuning
Akar
Obat hipatetis
57
Dadangkak
Daun
Berakibat gatal pada kulit
58
Kakamalan
Daun
Bau menyengat
59
Tatintahan
Akar
Obat sakit pinggang
60
Kayu halaban
Akar
Obat ginjal
61
Kayu ilatung
Daun, kulit batang
Bau menyengat
62
Mundar
Daun, kulit batang
Berakibat iritasi pada kulit
63
Pohon mercon
Daun, bunga
Pengusir nyamuk
64
Kemuning
Daun, bunga
Bau wangi
65
Bangkinang
Daun, akar, buah
Rasa sepat
66
Kuranji
Daun, akar, buah
Rasa sangat kecut
67
Sangkuang
Semua bagian
Rasa sangat kecut
68
Bambu kuning
Rebung
Obat kanker
69
Hambawang
Getah
Berakibat iritasi pada kulit
70
Kambang tatawa
Bonggol
Obat kanker payudara
71
Bagang
Umbi
Berakibat gatal pada kulit
72
Panggang
Daun
Tidak diserang hama
73
Ciplokan
Buah dan daun
Obat hipertensi
74
Simakau
Daun Bahan
kosmetik (bedak)
75
Mata-mata
Buah
Kebugaran wanita
76
Pinang sindawar
Akar
Obat ginjal
77
Usar
Akar dan daun
Bahan pewangi
78
Timbaran
Kulit
Bahan pewarna
79
Tawar
Daun
Pengusir Wereng hijau
80
Gulinggang
Daun
Obat kulit
81
Kacang parang
Biji
Digunakan sebagai Insektisida
82
Kembang pukul 4
Daun
Digunakan sebagai Insektisida
83
Jalatang nyiru
Daun
Berakibat gatal pada kulit
84
Kalalayu
Daun
Tidak terserang hama
85
Kapayang
Seluruh tanaman
Digunakan sebagai Insektisida
86
Jingah
Daun
Berakibat gatal pada kulit
87
Galam
Daun
Bau menyengat
88
Lukut
Daun
Tidak terserang hama
89
Lua
Daun
Tidak terserang hama
90
Kuringkit
Daun
Bahan kosmetik (bedak)
91
Kumandrah
Daun/Buah
Obat sakit perut
92
Maya
Seluruh tanaman
Berakibat gatal pada kulit
93
Sapang
Kulit dan daun
Obat hipertensi
94
Rumput minjangan
Daun
Obat luka
95
Gambir
Kulit/daun
Pengusir nyamuk
96
Sirsak
Daun
Digunakan sebagai Insektisida
97
Maritam
Kulit
Digunakan sbg Rodentisida
98
Pepaya hutan
Daun
Digunakan sbg Insektisida
99
Suli bulan
Daun
Obat penyakit dalam
100
Kacubung
Daun
Obat penyakit dalam
101
Sarigading
Daun
Bahan jamu (kebugaran)
102
Karamunting jawa
Daun
Obat kulit
103
Purun tikus
Seluruh bagian
Attraktan bagi penggerek batang
104
Prupuk
Seluruh bagian
Attraktan bagi penggerek batang
105
Bundung
Seluruh bagian
Attraktan bagi penggerek batang
106
Jambu biji
Daun
Obat diare
107
Lengkuas
Rimpang
Bahan jamu
108
Lada
Daun
Bahan rempah
109
Kalanpan
Buah
Tidak terserang hama
110
Bawang nyaring kuning
Daun
Obat penyakit dalam
111
Kalabuau
Daun
Berakibat iritasi kulit
112
Gadung
Umbi
Digunakan sbg Insektisida
113
Tuba
Akar
Digunakan sbg Insektisida
114
Kacang parang habang
Buah
Digunakan sbg Insektisida
115
Kapuk
Batang
Digunakan sbg Rodentisida
116
Kelapa
Air
Digunakan sbg Insektisida
117
Jeruk Bali
Kulit
Digunakan sbg Insektisida
118
Langgundi
Daun
Pengusir nyamuk
119
Jengkol
Daun
Digunakan sbg rodentisida
120
Kedondong
Daun
Tidak diserang hama
121
Sungkai
Daun
Bahan permentasi
122
Mengkudu
Daun
Obat hipertensi


DAFTAR PUSTAKA DAN BACAAN


Anonim, 2012a. Pestisida nabati. http://tipspetani.blogspot.com/2011/10/mengenal-pestisida-nabati.html. Diakses tgl 29 November 2012.

Anonim, 2012b. Cara Mengubah Bakteri Menjadi Pestisida Nabati Organik. http://teknologitinggi.wordpress.com/2012/09/10/cara-mengubah-bakteri-menjadi-pestisida-nabati-organik/. Diakses tgl 29 November 2012

Anonim, 2012c. Tanaman untuk pestisida nabati. http://www.smallcrab.com/others/681-tanaman-untuk-pestisida-nabati. Diakses tgl 29 November 2012

 

Isroi, 2012. Berbagi tak pernah rugi. http://isroi.com/. Diakses tgl 29 November 2012

Lesman, 2012. Insektisida organic atau pestisida nabati. http://www.lestarimandiri.org/pestisida-organik/145-insektisida-organik-atau-pestisida-nabati.html. Diakses tg 29 November 2012



Nyach, 2012. Daftar Tumbuhan sebagai Bahan Pestisida Nabati | Pestisida Organik http://okemms.blogspot.com/2011/04/daftar-tumbuhan-sebagai-bahan-pestisida.html. Diakses tgl 29 November 2012