PENGGOLONGAN SENYAWA KIMIA PESTISIDA
Ayyub dan Arrahman dan M.Sudjak
Saenong
Balai Penelitian
Tanaman Serealia Maros
PENDAHULUAN
Pestisida adalah sebutan untuk semua jenis obat (zat/bahan kimia)
pembasmi hama yang ditujukan untuk melindungi tanaman dari serangan serangga,
jamur, bakteri, virus dan hama lainnya seperti tikus, bekicot, dan nematoda
(cacing). Walaupun demikian, istilah pestisida tidak hanya
dimaksudkan untuk racun pemberantas hama tanaman dan hasil pertanian, tetapi
juga racun untuk memberantas binatang atau serangga dalam rumah, perkantoran
atau gudang, serta zat pengatur tumbuh pada tumbuhan di luar pupuk (Omah ilmoe,
2012)
Berdasarkan Fungsi/sasaran penggunaannya, pestisida dibagi menjadi
6 jenis yaitu:
Insektisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat. Insektisida juga digunakan untuk memberantas serangga di rumah, perkantoran atau gudang, seperti nyamuk, kutu busuk, rayap, dan semut. Contoh: basudin, basminon, tiodan, diklorovinil dimetil fosfat, diazinon,dll.
Insektisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat. Insektisida juga digunakan untuk memberantas serangga di rumah, perkantoran atau gudang, seperti nyamuk, kutu busuk, rayap, dan semut. Contoh: basudin, basminon, tiodan, diklorovinil dimetil fosfat, diazinon,dll.
Fungisida adalah pestisida untuk memberantas/mencegah pertumbuhan jamur/cendawan seperti bercak daun, karat daun, busuk daun, dan cacar daun. Contoh: tembaga oksiklorida, tembaga (I) oksida, carbendazim, organomerkuri, dan natrium dikromat.
Bakterisida adalah pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Salah satu contoh bakterisida adalah tetramycin yang digunakan untuk membunuh virus CVPD yang menyerang tanaman jeruk. Umumnya bakteri yang telah menyerang suatu tanaman sukar diberantas. Pemberian obat biasanya segera diberikan kepada tanaman lainnya yang masih sehat sesuai dengan dosis tertentu.
Rodentisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat seperti tikus. Lazimnya diberikan sebagai umpan yang sebelumnya dicampur dengan beras atau jagung. Hanya penggunaannya harus hati-hati, karena dapat mematikan juga hewan ternak yang memakannya. Contohnya: Warangan
.
Nematisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa nematoda (cacing). Hama jenis ini biasanya menyerang bagian akar dan umbi tanaman. Nematisida biasanya digunakan pada perkebunan kopi atau lada. Nematisida bersifat dapat meracuni tanaman, jadi penggunaannya 3 minggu sebelum musim tanam. Selain memberantas nematoda, obat ini juga dapat memberantas serangga dan jamur. Dipasaran dikenal dengan nama DD, Vapam, dan Dazomet.
Nematisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa nematoda (cacing). Hama jenis ini biasanya menyerang bagian akar dan umbi tanaman. Nematisida biasanya digunakan pada perkebunan kopi atau lada. Nematisida bersifat dapat meracuni tanaman, jadi penggunaannya 3 minggu sebelum musim tanam. Selain memberantas nematoda, obat ini juga dapat memberantas serangga dan jamur. Dipasaran dikenal dengan nama DD, Vapam, dan Dazomet.
Herbisida adalah pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma) seperti alang-alang, rerumputan, eceng gondok, dll. Contoh: ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.
Berdasarkan tingkat toksisitas (racun) dan
kegunaannya, pestisida dikelompokkan ke dalam empat golongan, yaitu golongan A,
golongan B, golongan C, dan golongan D (http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-x/macam-macam-pestisida/)
Pestisida golongan A
Pestisida digolongkan ke dalam kelompok ini
didasarkan pada fungsinya, yaitu sebagai insektisida, herbisida, fungisida, dan
rodentisida. Isektisida adalah jenis pestisida yang berfungsi mencegah dan
membasmi serangga. Isektisida juga digunakan di rumah-rumah untuk membasmi
nyamuk, kecoa, laba-laba, dan sejenisnya. Contoh insektisida: DDT, aldrin,
paration, malation, dan karbaril. Namun, saat ini penggunaan produk tersebut
dalam rumah tangga telah dibatasi. Herbisida adalah jenis pestisida yang
berfungsi mencegah dan membasmi tanaman yang merugikan petani seperti
alang-alang dan rumput liar. Contoh herbisida: 2,4–D, 2,4,5–T, pentaklorofenol,
dan amonium sulfonat.
Fungisida adalah pestisida khusus
untuk jamur. Selain racun bagi jamur, juga dapat dipakai untuk racun tanaman
dan racun serangga. Contoh fungisida adalah organomerkuri dan natrium dikromat.
Rodentisida adalah pestisida khusus untuk membasmi tikus. Contoh rodentisida
adalah senyawa arsen.
Pestisida Golongan B
Pestisida digolongkan ke dalam
golongan B didasarkan pada jenis bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Jenis-jenis pestisida yang digolongkan menurut cara ini dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Pestisida
Golongan B
Pestisida
|
Bahan
|
Organik
|
Kimia
organik
|
Anorganik
|
Kimia
anorganik
|
Organoklor
|
Senyawa
karbon mengandung klor
|
Organofosfat
|
Senyawa
karbon mengandung fosfat
|
Karbamat
|
Senyawa
karbon mengandung asam karbamat
|
Fumigan
|
Racun
berasap
|
Mikrobial
|
Bahan
kimia dari mikroorganisme
|
Botanikal
|
Bahan
kimia tanaman
|
Organoklor
Selain DDT, jenis pestisida yang
tergolong terklorinasi adalah aldrin, dieldrin, heksaklorobenzena (BHC), 2,4-D
dan 2,4,5-T. Aldrin dan dieldrin digunakan sebagai racun serangga
(insektisida), sedangkan 2,4- D dan 2,4,5-T digunakan sebagai racun tanaman
(herbisida).
Organofosfat
Senyawa pestisida yang mengandung fosfat di antaranya paration dan malation. Kedua senyawa ini tergolong insektisida.
Paration sangat efektif digunakan untuk mencegah hama pengganggu buah-buahan, tetapi pestisida ini sangat beracun bagi manusia. Berbeda dengan paration, malation sangat efektif untuk serangga tertentu dan efek racunnya tidak terlalu kuat bagi manusia.
Karbamat
Contoh dari pestisida yang mengandung
karbamat adalah isopropil N-fenilkarbamat (IPC), sevin, dan baygon.
Isopropil N–fenilkarbamat digunakan
sebagai herbisida terutama untuk mengontrol pertumbuhan rumput tanpa
memengaruhi tanaman utama. Adapun sevin dan baygon tergolong insektisida.
Pestisida Golongan C
Pestisida digolongkan ke dalam
golongan C didasarkan pada pengaruhnya terhadap hama. Beberapa jenis pestisida
menurut golongan ini terdapat pada Tabel
2.
Tabel 2. Pestisida
Golongan C
Jenis
|
Pengaruh
|
Repelant
|
Dapat
menjauhkan serangga
|
Defoliant
|
Dapat
menggugurkan daun
|
Perencat
|
Dapat
menggagalkan pertumbuhan
|
Pestisida Golongan D
Pestisida dapat juga digolongkan
berdasarkan cara tindakannya terhadap hama. Perhatikan tabel berikut.
Tabel 3. Pestisida
Golongan D
Jenis Racun
|
Cara Tindakan
|
Racun
perut
|
Membunuh
jika termakan
|
Racun
sentuh
|
Membunuh
jika menyentuh kulit
|
Racun
sistemik
|
Membunuh
jika masuk ke dalam sistem organisme
|
Racun
pracambah
|
Membunuh
terhadap benih
|
DAFTAR PUSTAKA DAN BACAAN
Anonim, 2012a. Mengenal macam-macam pestisida tanaman. http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-x/macam-macam-pestisida/. Diakses tgl 30 November 2012
Anonim, 2012b. Jenis-jensi
pestisida. http://epetani.deptan.go.id/node/jenis-jenis-pestisida-1515. Diakses tgl 30 November
2012
Anonim, 2012c. Jenis dan
penggunannya. http://angin-nganjuk.blogspot.com/2012/07/pembasmi-hama-atau-pestisida-adalah.html. Diakses tgl 30 November
2012
Badan Lingkungan Hidup
Kab.Grobogan, 2012. Macam-macam pestisida nabati/alami dan cara pembuatannya. http://blh.grobogan.go.id/artikel/130-macam-macam-pestisida-nabatialami-dan-cara-pembuatannya.html. Diakses tgl 30 November
2012
Evynurhidayah, 2012. Pestisida pada petani. http://evynurhidayah.wordpress.com/2012/04/17/pestisida-pada-petani/#more-300. Diakses tgl 30 November
2012
Henry Sosilo Wiji Atmoko,
2012. Jenis-jenis pestisida. http://kang-hendri.hostei.com/jenis_pestisidaq.html. Diakses tgl 30 November
2012
Omah ilmoe, 2012. Mengenal
macam-macam pestisida. http://fadhlihsan.blogspot.com/2012/06/mengenal-macam-pestisida-tanaman.html. Diakses tgl 30 November
2012
Plant ptotection, 2012. Jenis-jenis
pestisida alam. http://planthospital.blogspot.com/2012/02/jenis-jenis-pestisida-alami.html. Diakses tgl 30 November
2012